Pasang Banner Pasang Banner Pasang Banner Pasang Banner Pasang Banner

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, March 25, 2010

Tips mengatasi rasa Rindu


Tak bisa disangkal manusia akan selalu bersentuhan dengan cinta. Sementara kecintaan memberikan buah kerinduan. Orang yang mencinta akan rindu kepada orang yang dicintainya.

Kerinduan kepada kekasih, seringkali membekaskan duka. Ingin bertemu dan berdekatan dengan sang kekasih. Air mata tak jarang menetes karena terbakar oleh kerinduan di hati. Sebagian orang bahkan sampai menjadi gila karena rindunya pada orang yang dicintainya. Naudzubillah.
Kerinduan, adalah sebuah kesengsaraan. Penyakit yang membekaskan kelemahan di hati. Lantas apakah obat untuk mengatasi penyakit yang menggerogoti jiwa ini ?

Ikhlas Kepada Allah
Ikhlas adalah obat termanjur penyakit rindu. Jika kamu benar-benar ikhlas kepada Allah, maka Allah akan menolongmu dari penyakit kerinduan dengan cara yang tak pernah terbetik di hati kita sebelumnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Sungguh jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutkannya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut sesuatu yang membahayakannya"
Ketika pemuda ikhlas kepada Allah, maka Allah akan memilihnya, menghidupkan hatinya. Di saat itulah segala kekejian akan berpaling darinya dan dia sangat takut untuk mencari pengganti selain Allah. Keadaannya berbeda dengan hati yang tak ikhlas. Hati tersebut akan selalu diombang-ambingkan nafsu, keinginan, tuntutan serta cinta yang memabukkan. Keadaannya tidak berbeda dengan sepotong ranting yang meliuk kesana kemari mengikuti arah angin.

Berdo’a
Do’a mengandung sikap kefakiran serta kerendahdirian seseorang di hadapan Allah. Oleh karena itu, doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdoa, merasakan kebutuhannya kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doanya. Termasuk diantaranya dia memohon untuk dilepaskan dari kesulitan penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengkoyak-koyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara.

Memenej Pandangan
Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah hati dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran.

Ibnul Qayyim menyatakan, "Orang yang berakal jangan sampai terlalu mudah tergelincir jatuh hati dan rindu agar tidak tertimpa berbagai kerusakan yang ditimbulkannya, baik sedikit maupun banyak. Barangsiapa yang menerjunkan diri kedalamnya maka ia termasuk orang yang menzalimi diri sendiri yang tertipu dan binasa. Andai saja bukan karena pandangan yang berkali-kali terhadap orang yang dikagumi dan usahanya untuk dapat merajut benang-benang asmara, pastilah asmara tidak akan kokoh mencengkeram jiwanya."


Membina Rumah Tangga
Bagaimanapun menikah merupakan obat bagi kerinduan hati. Meski pernikahan tersebut dilangsungkan tidak dengan orang yang dicinta dan diidamkan diawal. Kenapa bias demikian? Tidak lain, karena pernikahan telah mencukupkan segala kebutuhan jiwa disamping ia penuh berkah. Pernikahan memadamkan berbagai gejolak cinta.
Jika memungkinkan menikah dengan orang yang dicintainya maka menikahlah dengannya. Ini merupakan terapi termanjur.

Selalu Sibuk dan Aktif
Dalam situasi kosong kegiatan, biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang dia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Oleh karena itu, untuk memangkas kerinduan seseorang hendaknya menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat baik untuk dunia maupun untuk akhirat. Hakikat dari rasa rindu adalah kesibukan hati yang kosong. Di kala sepi sendiri, tanpa aktifitas muncullah bayangan sang kekasih, wajah, gerak-gerik, dan segala yang berkaitan dengannya. Seluruhnya hanya sekadar bayangan dan khayalan yang berakhir dengan kesedihan diri. Tiada manfaatnya sedikitpun bagi kehidupan kita.

Menghindari Nyanyian dan Film Percintaan
Nyanyian dan film-film percintaan memilika andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika, nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu-biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hatimu sendiri. Sehingga sempat diungkapkap oleh para ulama, "Nyanyian adalah tarian perzinahan."

Bayangkan Kekurangannya
Ingatlah selalu, bahwa orang yang kau cinta bukanlah sosok pribadi yang sempurna. Ia sangat memiliki banyak kekurangan, sehingga tidak layak untuk dipuja, disanjung, atau senantiasa diangan. Orang yang kau cintai tidaklah seperti yang kau khayalkan di setiap lamunan.
Ibnul Jauzi mengatakan," Sesungguhnya manusia itu penuh dengan najis dan kekotoran. Sementara orang yang dimabuk cinta senantiasa melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Disebabkan cinta ia tidak lagi melihat adanya aib."

Kita bisa menghukumi sesuatu kecuali dengan timbangan keadilan, sementara orang yang sedang kasmaran tengah dikuasai oleh nafsunya sehingga tidak dapat bersikap dengan adil. Kecintaannya menutupi seluruh aib yang dimiliki pasangannya. Para ahli hikmah berkata, "mata yang diliputi hawa nafsu akan menjadi buta."

Tips Lain
Usahakan untuk menjauh dari orang yang dicintai. Karena terpisahnya badan akan memberikan pengaruh jauhnya hati dari orang yang dicinta. Hendaknya sabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit. Kontinu menghadiri majelis dzikir, bergaul dengan orang-orang shalih, serta mendengar atau membaca kisah orang-orang shalih. Meredam keinginan, memupus harapan disertai keinginan keras untuk dapat mengalahkan hawa nafsu. Selalu teratur menjaga shalat dengan sempurna, khusyuk dan berusaha sempurna secara lahir dan batin. Mencampakkan seluruh keinginan yang rendah, hina, dan perbuatan tercela, serta berusaha meraih segala keutamaan. Mengambil pelajaran dari kedukaan orang-orang yang dimabuk cinta, derita dan kacau balaunya urusan mereka. 


sumber : http://gitalazuar.blogspot.com/2010/02/tips-mengatasi-rasa-rindu.html

Wednesday, March 24, 2010

Trik Mengatasi Kejenuhan



 Kejenuhan memang sering kali menghinggapi seseorang dalam berbagai hal, bisa jenuh karena pekerjaan, jenuh karena rutinitas, jenuh karena kehidupan yang terasa statis, bisa juga jenuh dalam menjalani sebuah hubungan. Kejenuhan ini bisa datang kapan saja tanpa ada yang menyadari dan tentunya hal ini akan membawa dampak negatif dalam kehidupan.
Begitu juga dengan saya, saat ini saya memang merasakan suatu kejenuhan dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Seolah hidup saya kini menjadi statis dengan rutinitas yang seperti ini-ini saja. Saya seakan membutuhkan suatu refreshing untuk mengembalikan ketajaman keadaan otak ini. Tapi ternyata refreshing saja tidak cukup karena belum lama ini saya telah jalan-jalan sama teman-teman saya ke Anyer dan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Yaaaa..walaupun ada lahhh..perubahannya…hehehe
Hari ini saya berniat surfing googling untuk mencari tips-tips untuk mengatasi kejenuhan itu. Yupss..saya dapat beberapa tulisan yang menarik dan semoga sich bermanfaat juga buat yang lain. Dalam hal ini saya akan mencoba menguraikan kembali tips-tips yang saya dapat. Kali ini saya akan membaginya menjadi 2 yakni; Mengatasi Kejenuhan Saat Bekerja dan Mengatasi Kejenuhan dalam Asmara. Hehehee..kira-kira aie jenuh yang mana yaa?!?!?


1. Mengatasi Kejenuhan Saat Bekerja
  • Bicarakan masalah kejenuhan dengan atasan atau rekan kerja. Siapa tau mereka akan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat untuk pekerjaan Anda juga.
  • Seleksi kegiatan. Nahhh…mungkin kejenuhan itu muncul juga karena Anda terlalu banyak mengerjakan beban-beba yang sebenarnya bukan pada kapasitas Anda. Jadi pintar-pintar lahhh..memilih kegiatan-kegiatan yang memang pekerjaan Anda. Jangan takut mengatakan TIDAK pada pekerjaan yang memang bukan kewajiban Anda.
  • Perencanaan. Dalam rencana kerja sertakan juga rencana liburan jadi kejenuhan itu bisa diminimalisir. Kalo kata orang "Barat" : "Jangan Ngoyo..." kita harus tau batas kemampuan diri sendiri. Jangan terus-terusan bekerja emang mau jadi berprinsip I am Robot Not a Human ???
  • Berhenti sejenak. Yupss..kalau emang udah terlalu jenuh ada baiknya berhenti sejenak dari rutinitas tersebut. Dengan cara ini diharapkan Anda dapat mengembalikan semangat untuk kembali bekerja.

2. Mengatasi Kejenuhan Asmara


  • In Loving Memory. Kata orang saat-saat PDKT adalah saat-saat paling indah. Nahhh..cobalah untuk mengenang saat-saat indah itu karena dengan begitu rasa manis yang muncul saat itu akan kembali terasa dan kejenuhan dapat diatasi.
  • Talk. Yups..coba dech bicarakan sama pasangan tentang kenangan-kenangan berdua, trus tanya juga alasan-alasan dia suka sama kamu. Coba dech…pasti malah nyengir-nyengir berdua. Hehehe…
  • Sering ngumpul tapi sama teman-teman yang masih jomblo atau yang sedang nyari pasangan dengan begitu akan muncul rasa sadar akan artinya kehadiran seorang pasangan.
  • Break atau berhenti sejenak. Gak mesti bener-bener pisah koq tapi cobalah untuk hidup terpisah beberapa waktu. Biasanya disinilah kita merasa kehilangan dan menyadari betapa berartinya "dia". Nahhh..khan jadi ga jenuh ladi dech…jadi tambah hangat dech.
Jadi, selamat mencoba yaaaa…..


Sumber : http://ainaalbi.blogsome.com/2009/02/04/tips-mengatasi-kejenuhan/

Thursday, March 18, 2010

Tips dan Nasihat untuk Menikah Menurut Islam


Umumnya setiap orang yang dewasa pasti ingin menikah untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah war rahmah atau keluarga yang bahagia di dunia dan akhirat. Apalagi nikah adalah satu perintah agama:
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [An Nuur:32]
Barangsiapa kawin (beristeri) maka dia telah melindungi (menguasai) separo agamanya, karena itu hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separonya lagi. (HR. Al Hakim dan Ath-Thahawi)
Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa beberapa orang sahabat Nabi saw. bertanya secara diam-diam kepada istri-istri Nabi saw. tentang amal ibadah beliau. Lalu di antara mereka ada yang mengatakan: Aku tidak akan menikah dengan wanita. Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging. Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas. Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku. (Shahih Muslim No.2487)
Hadis riwayat Sa`ad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:
Rasulullah saw. melarang Usman bin Mazh`un hidup mengurung diri untuk beribadah dan menjauhi wanita (istri) dan seandainya beliau mengizinkan, niscaya kami akan mengebiri diri. (Shahih Muslim No.2488)
Abdullah Ibnu Mas’ud Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” Muttafaq Alaihi.
Nah bagaimana caranya agar kita bisa memiliki keluarga yang bahagia?
Itu semua tak lepas dari usaha, doa, dan tawakkal kita kepada Allah SWT. Allah dan RasulNya sudah memberi petunjuk di Al Qur’an dan Hadits.
Melihat dan berkenalan
Sebelum memutuskan untuk menikah, kita harus melihat dulu calon pasangan kita. Ini agar tidak seperti membeli kucing dalam karung:
Menurut riwayat Muslim dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seseorang yang akan menikahi seorang wanita: “Apakah engkau telah melihatnya?” Ia menjawab: Belum. Beliau bersabda: “Pergi dan lihatlah dia.”
Jangan Berpacaran
Meski kita harus ta’aruf atau mengenal, tapi pacaran dalam Islam adalah hal yang terlarang.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [Al Israa’:32]
Ada orang yang berpacaran sampai bertahun-tahun lebih. Bahkan ada pula yang sampai kumpul kebo dengan alasan agar bisa mengenal calon pasangannya. Itu adalah haram. Toh begitu menikah, banyak juga yang cerai.
Sebab bagaimana pun juga orang pacaran itu selalu menutupi kekurangannya dan hanya menampilkan yang baik-baik saja. Banyak ulama mengatakan, kalau pacaran itu tidak pernah kita mendengar suara kentut dari pasangan kita. Tapi begitu menikah, sering sekali kedengaran. Jadi pacaran itu bukanlah hal yang yang tepat untuk mengenal pasangan.
Untuk mengenal pasangan anda, carilah informasi dari orang dekatnya entah itu saudara, teman, atau tetangganya. Minta juga penilaian dari orang tua dan keluarga anda. Sebab orang yang jatuh cinta itu banyak yang “buta.” Tidak dapat melihat kekurangan orang yang dia cinta.
Dari statistik Ohio University dijelaskan bahwa 1 dari 3 wanita di AS pernah diperkosa. Kemudian dari Ensiklopedi MS Encarta juga dijelaskan 80% pelaku adalah pacar dari si korban.
Hanya 16% kasus perkosaan yang dilaporkan.
Banyak kasus perzinahan mungkin sebetulnya adalah perkosaan di mana si pacar mendesak untuk diberi jatah.
Jadi pacaran itu dampak negatifnya cukup banyak.
Sulit Mencari Jodoh?
Ada juga orang yang sulit mencari jodoh. Kemungkinan orang ini terlalu pilih-pilih atau selektif. Yang penting itu sebenarnya akhlak dan agamanya. Tampang itu yang biasa-biasa saja, begitu pula yang lainnya.
Selain itu seringlah bersilaturrahim ke tempat saudara atau mengikuti pengajian. Makin luas silaturrahim anda, makin mudah pula anda mencari jodoh. Jangan lupa untuk senantiasa senyum sehingga orang tidak kabur ketika melihat anda…
Jangan Melamar Wanita yang Sedang Dilamar Orang Lain
Ada pepatah Perancis: “Cherchez la Femme” Artinya, (jika ada keributan) carilah wanitanya. Ini karena sering terjadi perkelahian untuk memperebutkan wanita. Tak jarang berakhir dengan maut. Oleh karena itu, Islam melarang seseorang untuk melamar wanita lain yang sedang dilamar pria lain.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang di antara kamu melamar seseorang yang sedang dilamar saudaranya, hingga pelamar pertama meninggalkan atau mengizinkannya.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.
Memilih Pasangan Hidup
Pertama-tama kita harus mencari pasangan hidup yang baik menurut agama. Mungkin banyak orang mengeluh karena dia sulit mendapat jodoh. Tidak ada pria/wanita yang mendekati dirinya. Nah orang itu harus introspeksi diri.
Pertama apakah penampilannya kucel dan semrawut? Jika ya, jangan heran jika banyak orang tidak menengok dirinya. Kita harus berpenampilan bersih, rapi, dengan wajah yang ceria. Jika wajah murung atau cemberut tentu orang juga enggan mendekat. Itulah sebabnya Nabi berkata “Senyum itu sedekah”
Kemudian lihat pergaulan atau jaringan teman dan keluarga anda. Apakah anda sehari-hari hanya berkurung diri di kamar saja? Tentu saja anda tidak harus melakukan dugem di diskotik yang akhirnya paling hanya dapat pecandu narkoba/alkohol sebagai suami/istri. Tapi anda bisa mengikuti pengajian di lingkungan rumah anda.
Bagaimana pun juga keluarga dan teman bisa jadi mak comblang/perantara yang ampuh untuk mencari jodoh.
Jangan pasang kriteria terlalu tinggi, misalnya harus ganteng/cantik, harus cerdas lulus S3, kaya, dan beriman. Sulit mencari orang yang sempurna. Jika pun anda bisa menemukan orang yang seperti itu, belum tentu dia mau dengan anda.
Pilihlah wanita yang beriman dan saleh untuk jadi pasangan anda:
Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (isteri) yang sholehah. (HR. Muslim)
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim)
Wanita yang baik akan senantiasa menjaga auratnya. Dia tidak akan menerima tamu pria yang bukan muhrimnya jika anda pergi bekerja.
Sebaliknya, jangan pilih wanita yang mengumbar auratnya/sexy untuk menggoda para pria. Banyak terjadi wanita seperti ini ketika suaminya pergi, maka dia selingkuh dengan pria lain. Bahkan tidak jarang akhirnya membunuh suaminya agar bisa tetap bersama pacarnya. Semoga hal ini tidak menimpa kita semua.
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin” [An Nuur:3]
Pilih wanita yang beriman. Bukan yang musyrik/beda agama:
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” [Al Baqarah:221]
Sebelum anda jatuh cinta dengan seseorang, teliti dulu agamanya. Islam apa bukan? Jika Islam, perhatikan lagi, sholat apa tidak? Jika tidak sholat, sebaiknya tinggalkan karena sholat adalah pembeda antara orang yang beriman dengan orang kafir.
Seganteng atau secantik apa pun orang yang membuat anda jatuh hati, jika dia kafir niscaya akan dibakar dengan api neraka sehingga wujudnya akan jadi mengerikan. Jika anda pernah menyaksikan mayat yang hangus hitam terbakar, ingatlah itu. Seganteng apa pun orang itu misalnya seganteng Primus atau Keanu Reves, tapi jika dia kafir maka wajahnya akan mengerikan bukan hanya di neraka. Tapi juga di kubur. Ingatlah hal ini agar anda tidak tertarik dengan orang kafir yang ganteng atau cantik.
Meski mungkin sudah banyak yang tahu, ada baiknya kita baca ayat di bawah tentang siapa yang tidak boleh kita nikahi:
“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [An Nisaa’:23]
Amati Bagaimana Amarahnya
Setiap orang pasti pernah marah. Cuma ada yang melampiaskan kemarahannya dengan perbuatan yang menyakitkan, ada juga yang sekedar mengeluarkan kata-kata kotor, ada pula yang sekedar diam saja.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi akibat pasangan tidak mampu mengontrol amarahnya. Kadang bukan sekedar melukai, tapi juga bisa membunuh pasangan atau anaknya. Oleh karena itu anda harus bisa mengetahui bagaimana sifat calon pasangan anda jika marah agar tidak menyesal nantinya. Jangan sampai, terutama kaum wanita, jadi sansak hidup yang selalu dipukul oleh suaminya.
Ada wanita yang baru tahu suaminya kasar setelah menikah. Sering memukul hingga membuat dia berdarah. Sebelum menikah, katanya calon suaminya sangat baik. Oleh karena itu tak ada salahnya jika anda sekali dua kali mencoba membuat pasangan anda marah agar hal semacam itu bisa dideteksi secara dini. Jika anda terlanjur menikahi orang seperti ini, sebaiknya segera mencari perlindungan dan bercerai. Memang setelah marah mereka sangat baik dan sangat cepat menjadi baik lagi karena seluruh kemarahannya mereka keluarkan kepada anda. Tapi pasti mereka akan mengulanginya lagi.
Sebaik-baik orang adalah yang diam jika dia marah. Jika pun berkata, dia sekedar mengungkapkan hal yang dia tidak suka tanpa menyebut anda dengan sebutan yang buruk.
Paling dekat dengan aku kedudukannya pada had kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam. (HR. Ahmad)
Selama menikah, Nabi belum pernah memukul istri atau pun anak-anaknya.
Pada saat anda sudah menikah, sebaiknya hanya ada 1 pihak saja yang marah. Yang lain sebaiknya mengalah. Ketika marah, jangan sekali-kali mengucapkan kata “Cerai.” Sebab itu bukanlah kata yang bisa diucapkan secara main-main atau untuk mengancam.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tiga hal yang bila dikatakan dengan sungguh akan jadi dan bila dikatakan dengan main-main akan jadi, yaitu: nikah, talak dan rujuk (kembali ke istri lagi).” Riwayat Imam Empat kecuali Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.
Jangan pula anda mengeluarkan kata-kata dari “Kebun Binatang” atau pun sebutan menyakitkan lainnya.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri (sesama Muslim) dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Al Hujuraat:11]
Jangan Mencintai Pasangan Anda Secara Berlebihan
Menurut pepatah Inggris: “Love me little, love me long”. Cintai aku sedikit, tapi abadi. Biasanya pasangan yang cintanya berlebihan, sehingga di depan umum pun tampil sangat mesra, dalam beberapa tahun saja pasti bercerai. Ini karena rasa cintanya terlalu diumbar sehingga dalam waktu singkat sudah “habis.”
Dalam Islam, kita tidak boleh berlebihan. Kita harus mengutamakan cinta kita kepada Allah dan Rasulnya. Jika pun kita mencintai sesama atau pasangan kita, itu karena Allah.
Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)
Jika kita mencintai pasangan kita lebih daripada Allah, niscaya hati kita akan hancur dan putus asa jika pasangan kita meninggalkan kita baik karena cerai atau pun karena mati.
Sebaliknya jika kita mencintai Allah di atas segalanya, niscaya kita akan selalu tegar dan tabah karena kita yakin bahwa Allah itu Maha Hidup dan Abadi serta selalu bersama dengan hambanya yang Saleh.
Menikahlah Karena Cinta
Seharusnya kita menikah karena cinta. Bukan karena paksaan. Oleh karena itu, sebetulnya kisah kawin paksa antara Siti Nurbaya dengan Datuk Maringgih itu bertentangan dalam Islam.
Dari Zakwan ia berkata: Aku mendengar Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang seorang gadis perawan yang dinikahkan oleh keluarganya, apakah ia harus dimintai persetujuan ataukah tidak? Beliau menjawab: Ya, harus dimintai persetujuan! Lalu Aisyah berkata: Aku katakan kepada beliau, perempuan itu merasa malu. Rasulullah saw. bersabda: Itulah tanda setujunya bila ia diam. (Shahih Muslim No.2544)
Syiarkanlah Pernikahan
Dalam Islam, pernikahan itu meski itu adalah pernikahan kedua, ketiga, atau keempat (poligami) harus disiarkan ke masyarakat luas agar nanti tidak terjadi fitnah.
Dari Amir Ibnu Abdullah Ibnu al-Zubair, dari ayahnya Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sebarkanlah berita pernikahan.” Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Nabi saw. melihat warna bekas wangian pengantin di tubuh Abdurrahman bin Auf, lalu beliau bertanya: Apakah ini? Abdurrahman menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru saja menikahi seorang wanita dengan mahar seharga lima dirham emas. Rasulullah saw. lalu bersabda: Semoga Allah memberkahimu dan rayakanlah walaupun dengan seekor kambing. (Shahih Muslim No.2556)
Dari Anas Ibnu Malik ra bahwa Nabi SAW pernah melihat bekas kekuningan pada Abdurrahman Ibnu Auf. Lalu beliau bersabda: “Apa ini?”. Ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah menikahi seorang perempuan dengan maskawin senilai satu biji emas. Beliau bersabda: “Semoga Allah memberkahimu, selenggarakanlah walimah (resepsi) walaupun hanya dengan seekor kambing.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.
Sering orang melakukan pernikahan secara diam-diam atau nikah siri sehingga orang banyak tidak tahu apakah mereka berdua menikah atau tidak. Itu jelas tidak sesuai dengan sunnah Nabi. Jika yang dilakukan pernikahan siri adalah istri kedua sementara istri pertama dirayakan, maka itu adalah ketidak-adilan yang tidak bisa ditolerir.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa memiliki dua orang istri dan ia condong kepada salah satunya (tidak adil), ia akan datang pada hari kiamat dengan tubuh miring.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat, dan sanadnya shahih.
Jangan Bercerai
Perceraian adalah hal yang halal tapi dibenci Allah:
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Perbuatan halal yang paling dibenci Allah ialah cerai.” Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah
Kenapa begitu?
Karena perceraian bukan hanya menyakitkan pihak yang bercerai, tapi juga anak-anaknya.
Agar tidak bercerai, maka suami harus bertanggung-jawab memberi nafkah lahir dan batin pada istrinya dan keluarganya serta memperlakukan mereka dengan baik.
Istri juga harus paham bahwa suami adalah pemimpin keluarga dan menghormatinya.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)..” [An Nisaa’:34]
Sediakanlah makan dan minuman bagi suami dan keluarganya. Karena wanita bertanggung-jawab mengatur hal itu. Masing-masing punya tugas dan tanggung–jawab.
Jika marah, sebaiknya diam. Jangan melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Apalagi sampai main tangan. Jika ada satu yang marah, yang lain hendaknya mengalah. Sebab kalau keduanya sama-sama marah bisa berakibat “fatal.”
Istri juga harus menghargai orang tua suami, begitu pula sebaliknya karena kedua orang tua tersebut seolah-olah sudah jadi orang tua mereka semua.
Sering perceraian terjadi karena faktor ekonomi, misalnya suami penghasilannya kurang atau bahkan diPHK. Istri hendaknya tidak diam atau justru merongrong suaminya. Sebaliknya coba bantu suaminya mencari nafkah.
Meski wanita tidak wajib mencari nafkah, toh Khadijah yang merupakan wanita yang paling utama, membantu Nabi dengan harta kekayaannya.
Saya lihat juga para istri yang langgeng menikah dengan suaminya, aktif membantu suaminya mencari uang dengan membuka katering atau berdagang di rumah sehingga mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah.
Rajinlah berolahraga agar anda bisa memberi nafkah lahir dan batin. Bagaimana pun juga menurut Nabi Kesehatan adalah nikmat terbaik setelah iman. Karena itu peliharalah dengan berolahraga.
Seringlah berdoa: “Robbana hablana min azwaajina wa dzurriyatina qurrota a’yuun. Waj’alna lil muttaqiina imaama” (Ya Allah, jadikanlah istri-istri dan anak-anak kami sebagai penghibur hati. Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang takwa).

Wednesday, March 17, 2010

TIPS MENDAPATKAN ANAK KEMBAR


Artikel ini sangat menarik  menurut saya banyak pasangan suami istri di Indonesia menginginkan mempunyai anak kembar karena akan menyenangkan buat si orang tua dan artikel ini saya kutip dari kabarinews.com
Tips mempunyai anak kembar adalah sebagai berikut:
1. Sejarah keluarga
Apabila di dalam keluarga Anda memiliki sejarah kelahiran kembar,  kemungkinan Anda juga akan dapat anak kembar berdasarkan faktor keturunan atau genetik.
2. Gemuk atau berat badan berlebih
Sebuah penelitian yang  dimuat di American College of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas.
Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran kembar.
3. Hamil di usia tua
Wanita yang hamil di usia tua, memiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar,  karena pada usia tersebut diperkirakan  produktivitas ovulasi akan tinggi seiring usia biologis yang juga bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang mengandung anak kembar.
Sayangnya, semua tahu mengandung di usia tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama hamil.
4. Konsumsi umbi-umbian dan susu
Belum lama ini penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, membuktikan bahwa jenis umbi-umbian, seperti ubi, kentang dan susu dapat meningkatkan ovulasi pada sel telur sehingga membuka kemungkinan  seseorang mendapatkan anak kembar.
Salah satu buktinya, etnis Yoruba di Afrika Barat yang penduduknya sebagian besar mengkonsumsi umbi-umbian, terkenal sebagai negara dengan kelahiran kembar tertinggi di dunia. Diyakini bahwa umbi-umbian memiliki zat kimia yang memicu terjadinya hiperovulasi.
Sedangkan penelitian di tahun 2006 lalu memperlihatkan, wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak, cenderung memiliki kemungkinan besar untuk mengandung anak kembar.
5. Fertilitas
Jaman sekarang Program teknologi reproduksi sudah demikian pesat. Dengan menyuntikan hormon tertentu dan melakukan terapi fertilitas, seorang wanita dimungkinkan melahirkan bayi kembar.
6. Sering melahirkan
Semakin banyak anak yang telah Anda miliki, kemungkinan mengalami kehamilan kembar juga semakin besar. Namun tak ada yang bisa memastikan pada kehamilan ke berapa terjadi kehamilan kembar.
7. Hamil saat masih menyusui
Banyak yang beranggapan, saat menyusui, seorang wanita tidak dapat hamil. Tetapi proses laktasi saat menyusui menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi.
8.  Sedang beruntung
Tak sedikit kasus kelahiran kembar yang justru menggambarkan  kriteria umum di atas, serta tak dapat diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi pun, hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.
Hayo sapa yang mau bikin anak kembar?? Mau kembar 10, kembar 20 ? Bisa….

Tuesday, March 16, 2010

Trik Memikat Kaum Wanita


KapanLagi.com - Kebanyakan pria tak cukup pandai dalam hal bercumbu-rayu. Sebenarnya hal ini bukan melulu tergantung pada 'bakat alami', menggoda lawan jenis memiliki beberapa dasar yang dapat dipelajari oleh setiap orang. Berikut beberapa tip tentang merayu wanita yang akan mengarahkan Anda jadi pria yang dipuja.
Isyarat Fisik Dan Verbal
1. Postur dan posisi - Postur Anda mengkomunikasikan segalanya. Anda perlu melengkungkan punggung dan sedikit menonjolkan dada Anda. Ambil jarak, saat Anda berbicara dengan seorang wanita, posisikan diri Anda tak jauh dari dua kaki. Anda tak perlu terlalu dekat dengannya, tapi sedikit lebih dekat dari jarak yang biasa dilakukan dalam percakapan normal.
Atur posisi terbuka sepanjang waktu. Saat Anda sedang berusaha merayu seorang wanita, jangan sekali-kali bersedekap atau memasukan tangan ke dalam saku. Jika Anda ingin mencoba membuatnya melihat Anda, mundurlah sedikit, jika dia mengikuti gerakan Anda, maka itu sebuah pertanda bagus.
2. Mata bertemu mata, merupakan alat efektif dalam seni merayu. Gunakan mata Anda untuk memberi tatapan penuh kekaguman. Hal itu cukup mungkin untuk membuat hati seorang wanita kalang-kabut. Jika Anda kebetulan melewati seorang wanita yang ingin Anda goda, beri tatapan dua kali pada matanya, lalu berpindahlah perlahan. Dan berikan senyuman saat Anda hendak memalingkan wajah. Kalau dia tanggap, maka dia akan menangkap isyarat ketertarikan Anda.
3. Sentuhan juga boleh dilakukan. Sebagai awalnya, sentuh pundak atau tangannya sewaktu Anda berbicara dengannya. Namun untuk sentuhan ini, Anda mesti hati-hati, jangan sampai sentuhan tersebut diartikan sesuatu yang kurang ajar atau melecehkan. Yang perlu Anda ingat, jangan keluar jalur, atau si wanita malah jadi sebal pada Anda.
4. Bersikaplah agresif. Kaum wanita menyukai pria-pria yang tak takut melakukan apapun demi mendapat yang diinginkannya. Saat Anda menujukkan 'pengejaran' dengan penuh rasa percaya diri dan tak kenal takut, maka ia akan mulai melihat Anda sebagai sosok yang berbeda. Jangan pelit memberi pujian pada wanita...ungkapkan apa yang Anda pikirkan, asal itu dalam batas wajar.
5. Berikan ungkapan jujur. Jika Anda telah menyampaikan bahasa tubuh yang tepat, apa yang Anda katakan tak sepenuhnya penting. Hanya saja, usahakan untuk membuat percakapan tetap hidup. Lemparkan topik yang bukan hal serius, bukan pula percakapan yang terlalu mendalam. Jangan melulu bicara tentang diri Anda, tapi gali pula hal-hal yang membuat lawan bicara Anda terlibat. Bersikaplah terus terang, meski demikian, tetap fokuskan pada hal-hal yang membuatnya tertarik. Beri pujian pada penampilannya, tapi jangan berlebihan. Anda juga bisa merayunya dengan mengatakan betapa dia pandai dalam sesuatu, misalnya memilih warna baju yang sesuai, atau dalam melakukan permainan atau apapun yang Anda tahu dia bisa melakukannya. Dan pastikan untuk menunjukan ketertarikan Anda dalam isyarat tubuh saat melakukan percakapan ini.
Isyarat Jiwa
Jangan perlihatkan perasaan gugup sewaktu Anda mendekati seorang wanita, pancarkan rasa percaya diri dan yakin kalau Anda mampu mengontrol situasi ini. Tunjukan Anda merasa nyaman dan aman...para wanita menyukai pria yang memiliki rasa aman. Ingat, seorang yang percaya diri dan merasa aman sangatlah memikat. Itulah kenapa kebanyakan wanita enggan dengan pria yang sombong dan grogi. Rasa percaya diri dapat ditunjukan dengan tidak bicara gugup, tidak duduk/berdiri dengan gelisah, menatap langsung ke mata dan suara tidak terdengar gemetar.
2. Untuk membuat seseorang menyukai Anda, khususnya wanita, Anda mesti selalu terlihat gembira, antusias dan menebarkan rasa senang. Saat hendak merayu seorang wanita, tampilah dengan penuh energi dan pikiran yang positif.

Anda mungkin telah memiliki trik-trik tersendiri untuk memikat lawan jenis yang Anda taksir, dan semoga tips yang kami berikan ini dapat menambah trik yang telah Anda miliki. (articlebiz/erl)

Menyatakan Cinta...


Bagaimana cara Menyatakan Cinta itu ? pada awalnya selalu membingungkan..
rasa takut bila "Cinta tiada berbalas", itu selalu menghantui..

malukah..bila harus membuka rahasia hati dihadapan pujaannya.. ?

Iya, terkadang Malu...bila terlalu banyak berkaca diri dan merenungi kelemahan dan ketidak-pantasan diri ini untuk terpilih menjadi pendampingnya..

Akhirnya butuh waktu, Cepat atau lambat butuh waktu,
untuk menyempurnakan penampilan dan kepercayaan diri..
Padahal, saat itu juga, rasa Cintanya sudah hidup di hati..
Lalu hati di belenggu untuk menunggu waktu yang tepat,
untuk merubah diri menjadi lebih indah dimata pujaannya...

bagaimana kalau pujaanmu dipikat oleh orang lain sebelum sampai waktu terbaikmu untuk Menyatakan Cinta padanya ?

itu salahmu, terlalu lama memendam perasaan, hingga akhirnya ada pencuri hati yang lain yang telah mencuri hatinya..

tapi, tenang...makhluk Tuhan yang indah bukan hanya dirinya...
masih banyak pilihan...

tapi jangan tenang-tenang juga,
cepatlah naikkan kepercayaan diri untuk menyatakan Cinta...

Ada kalimat demi kalimat yang mudah-mudahan bisa menuntun mu 'tuk menggugah perasaan sang tambatan hatimu..

Katakan saja pada ia yang memikat hatimu :

"sesungguhnya sesama manusia itu wajib saling berkasih sayang...kar'na manusia adalah makhluk yang memiliki hati dan perasaan..."

"jadi sebagai manusia, aku wajib berkasih sayang sama kamu..."

"dan begitu pula kamu terhadapku, wajib saling mencintai..."

"Tuhan jadikan Cinta itu karunia yang paling indah yang dinanti-nanti semua makhluknya.."

"aku ingin dicintai, kamu ingin disayangi.."

"semua menanti-nanti Cinta & kasih sayang yang tulus....."

"maka dari itu, bila kamu tidak keberatan, AKU INGIN MENJADI SESEORANG YANG BISA MENYAYANGIMU SEPERTI AKU MENYAYANGI DIRIKU SENDIRI...

"AKU INGIN MENJADI SESEORANG YANG BISA MENEMANIMU MENEMPUH SEGALA UJIAN HIDUPMU"..

"AKU INGIN MENJADI BAGIAN DARI KEBAHAGIAANMU"

"MEMBANTU MERINGANKAN BEBANMU"

sekali lagi, bila kamu tidak keberatan, AKU INGIN MENJADI SESEORANG YANG BISA MENYAYANGIMU SEPERTI AKU MENYAYANGI DIRIKU SENDIRI...

"AKU INGIN MENJADI BAGIAN DARI SENYUMANMU"...

"semoga kamu tidak keberatan bila aku mendampingi kehampaan hatimu"...

"semoga..."

Cara mudah mendapatkan Pacar


1. Menjadi diri sendiri

Hindari berpura-pura menjadi orang lain yang anda anggap akan disukai oleh orang yang anda sukai. Menjadi orang lain untuk menjaga image atau jaim tidak selamanya menyenangkan karena mungkin akan menyiksa batin anda. :Selain itu jika pasangan mengetahui sifat kita yang sebenarknya mungkin bisa membuatnya ilfil dan kecewa berat.

Jika tujuannya adalah untuk menjaga penampilah maka sah-sah saja. Contohnya seperti memakai parfum untuk menutupi bau badan, memakai rexona untuk menghilangkan burket dan basket, dan lain sebagainya.

2. Menjadi orang yang menyenangkan pasangan

Sebisa mungkin kita berkomunikasi dengan pasangan secara seimbang dua arah. Baik si cewe maupun si cowo harus bisa menjadi lawan bicara yang seirama dan dapat membuat yang lain menjadi nyaman, terhibur serta tidak membosankan. Hindari gugup yang berlebihan karena gugup yang terlalu berlarut-larut dapat merusak komunikasi yang ada.

Pelajari apa yang disukai oleh pasangan. Hidari hal-hal yang tidak disukai oleh orang yang kita sukai dan berusaha melakukan apa yang disukai disesuaikan dengan batas kemampuan kita.

3. Menjadi orang baik

Siapa sih yang tidak suka dengan orang yang baik? Hanya segelintir cewek atau cowok saja yang senang dengan penjahat. Sifat baik yang dimaksud antara lain adalah jujur, setia, pengertian, suka menabung, sopan, rendah diri, tidak pelit, suka membantu, tidak merokok, tidak menggunakan narkoba, rajin beribadah, berorientasi jangka panjang, menghindari zina dan lain sebagainya.

Memiliki sifat yang tidak pemarah, sabar, bertanggungjawab, setia dan pengertian adalah sifat yang paling disukai. Bila anda belum memilikinya maka segera belajar untuk merubah sikap / sifat anda untuk menjadi lebih baik di mata orang lain tidak hanya di mata si do’i.

4. Memiliki modal yang cukup

Modal dalam hal ini tidak selamanya harus berbentuk uang atau materi. Modal sifat baik, tekat yang kuat serta keseriusan yang tinggi terkadang dapat mengalahkan harta dan materi. Selama sang pujaan hati merasa nyaman itu merupakan modah yang cukup kuat.

Uang dan materi jangan dijadikan hal yang berlebihan karena jangan sampai anda mendapatkan orang yang meterialistis sebagai pacar atau jodoh pasangan hidup anda. Buatlah materi yang anda miliki sebagai alat untuk melancarkan aktivitas pdkt anda.

Manage dengan baik setiap pos-pos pengeluaran jangan sampai kita menjadi terlihat pelit atau terlalu menghamburkan uang. Siapkan dana untuk nonton ke bioskop, pergi belanja bulanan kebutuhan sehari-hari, pulsa telepon hp serta sms, makan bareng, dan lain sebagainya.

5. Didukung oleh lingkungan

Keluarga, teman dan tetangga yang baik tentu akan menjadi nilai plus buat anda. Jika anda merasa lingkungan anda belum atau kurang mendukung, sebaiknya anda lakukan bina lingkungan untuk menjadi lebih baik sehingga dapat menunjang aktifikas pendekatan dengan kekasih hati.

6. Konsisten dan konsentrasi tinggi

Jangan mudah terpengeruh oleh godaan dan perkataan orang lain. Yakinlah bahwa si dia adalah pacar atau jodoh yang tepat bagi anda, namun anda juga harus mempelajari doi dengan baik agar kelak tidak merasa salah memilih pasangan. Hubungi doi setiap hari di waktu senggang untuk menjadi komunikasi dua arah yang lancar yang baik dengna membahas hal-hal yang disukai kedua belah pihak dengan sisipan humor untuk menghangatkan suasana.

Berikan sang tambatan hari waktu, tenaga, pikiran dan perasaan anda sepenuhnya agar si dia merasa dihargai. Buat rencana ke depan uantuk membina hubungan yang lebih jauh. Ajaklah si dia berdiskusi dengan anda mengenai masa depan nanti untuk melihat seberapa serius dia dengan anda.

met mencoba, tp yg dah pnya pasangan jngn coba2 tuk ngedapitin yg lain lg,,,,,

Monday, March 15, 2010

TIPS MELUPAKAN ORANG YANG PERNAH KITA CINTAI

by shia shia


Berpisah dengan orang yang pernah kita cintai memang sangat menyedihkan. Perasaan menjadi terombang-ambing, emosi menjadi tidak terkendali dan kadangkala tindakan kekerasan dapat dilakukan terhadap orang lain sebagai pelarian rasa sakit.

Namun sebenarnya hal-hal negatif tidak perlu terjadi, asalkan Anda lebih dapat mengontrol emosi serta merenung sejenak. Bahkan mungkin hubungan Anda bersamanya dapat berakhir sebagai teman setelah cinta Anda berdua usai.

Anda perlu tahu, Anda sedang berada dalam situasi putus cinta tahap ke berapa. Apakah sudah pada tahap siap memecahkan barang-barang, atau Anda sudah melakukannya? Atau mungkin Anda masih pada tahap meratapi cinta yang lalu.

Langkah berikutnya tergantung pada tahap apa yang sedang Anda alami. Jika Anda berada dalam tahap siap-siap untuk mengakhiri kisah cinta Anda, lakukanlah. Jangan tunda satu hari pun untuk menyembuhkan lukanya (atau luka Anda). Jika hubungan Anda sudah selesai, terimalah. Meskipun Anda bukan orang yang mengakhirinya, belajarlah dari pengalaman Anda dan cobalah untuk maju.

Apapun kondisi Anda. Akhirnya, tidak penting lagi apa yang dipikirkan orang lain, tetapi apa yang bisa membuat Anda tenang. Dan penting bagi Anda adalah masa-masa di mana Anda lebih memperhatikan diri Anda dibandingkan masa-masa Anda berduka.

Menerima kenyataan bahwa Anda putus adalah sulit, tetapi dengan melakukan hal ini Anda akan pulih lebih cepat dan mudah. Pada masa ini mungkin perasaan Anda bermacam-macam. Bingung, merasa dikhianati atau bimbang adalah sebagian kecil yang bisa disebutkan. Ingatlah Anda cuma kehilangan seorang kekasih. Wajar untuk berduka, bahkan membiarkan diri Anda berduka untuk beberapa saat adalah hal yang wajar.

Setelah masa berduka, sekaranglah waktunya untuk melangkah maju. Hal ini memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Tetapi ada cara melakukan ini agar berhasil.

Mencari tahu siapa sebenarnya teman-teman terbaik Anda, kemudian bergabunglah dengan mereka. Keluar dan bersenang-senanglah.

Buatlah daftar tentang hal-hal yang ingin Anda lakukan atau selalu ingin Anda lakukan. Ajak teman dekat Anda. Atau mungkin Anda melakukannya sendiri.

Tetap aktif secara fisik dan mental bisa membantu Anda melupakan mantan pacar. Ini bisa membebaskan pikiran Anda dari situasi yang sedang terjadi dan membantu Anda menatap masa depan.


Hal-hal lain yang mungkin dapat Anda lakukan:


Buang atau sembunyikan foto-foto atau benda-benda yang menyimpan kenangan atau membuat Anda ingat si dia.

Sibukkan diri Anda. Dengan belanja, tentu saja yang benar Anda butuhkan, berolah raga dan lain-lain.

Gunakan waktu untuk berkenalan dengan kegiatan baru atau lingkungan baru.

Lebih aktif melakukan kegiatan keagamaan Anda.

Kencanlah untuk menaikkan lagi kepercayaan diri Anda, tapi jangan asal tabrak.

Pergilah berlibur dengan teman-teman Anda.

Bicarakan perasaan Anda atau suasana hati Anda setelah putus cinta.

Nikmati kesendirian Anda untuk sementara. Anda mungkin akan merasakannya lebih menyenangkan.

Ajak teman wanita atau pria Anda keluar, mungkin sekadar jalan-jalan atau makan.

Dan yang harus Anda ingat, tidak ada sesuatu yang tidak bisa Anda atasi.


Hal terakhir yang harus diingat, tundalah untuk mencari pacar baru. Hubungan baru yang mungkin bisa saja mengobati luka hati Anda, tetapi sebaiknya jangan hanya mengikuti emosi Anda. Ketika akan memasuki hubungan baru, penting bagi Anda untuk benar-benar mengenal orang itu. *

Tips Meminta Maaf


Minta maaf ngga harus menunggu lebaran. Secara kalau kita membuat kesalahan kita pasti tidak akan nyaman dengan diri sendiri, bisa bisa jadi jerawat. Nah saya memutuskan untuk menulis artikel ini. Karena yah.. Pengalaman pribadi. Nah, bagaimana dengan anda? Anda menemukan tips saya ini karena sedang ada masalah dengan pacar? teman? atau teman kerja? Yuk mari bersihkan diri dan saling bermaafan dengan bantuan tips saya berikut ini
1. Sadarlah akan kesalahan anda
Mulailah dengan ucapan tulus dan langsung pada permasalahan. Ini membuat orang yang terluka mau menerima dan memaafkan. Dengan rela mengakui kesalahan dan bertanggung jawab, kata “dimaafkan” teman kita itu akan lebih mudah diucapkan.
2. Berikan penjelasan
Setelah mengaku, beri penjelasan pada orang yang telah anda sakiti. Yakinkan anda tidak bermaksud buruk.
Langsung minta maaf menunjukkan keseriusan anda.
3. Tawarkan kebaikan
Agar lebih sempurna, tawarkan mengganti kerugian yang terjadi walau hanya sebagai simbol.
Bisa juga dengan mengirim pesan atau hadiah kecil.
4. Pilih waktu yang tepat
Untuk masalah besar, hadapi orangnya, tatap matanya dan beri penjelasan yang diperlukan.


Di akhir kalimat permohonan maaf, tunjukkanlah rasa sayang Anda padanya. Memegang tangannya ataupun mencium keningnya dapat menjadi sangat berarti baginya. Selain untuk menunjukkan perasaan Anda, hal ini juga dapat mencairkan suasana.

Sunday, March 14, 2010

Tips Cerdas Cara Menghilangkan Stress dan Pusing

Siapapun itu pernah stress dan membuat pusing kepala, membuat hati tidak tenang, membuat pikiran resah, selera makan berkurang dan dampaknya kita akan bertambah kurus, tapi bukan maksud saya bahwa orang yang kurus karena stress he he...stress juga akan berakibat pada rasa frustasi, panik atau bahkan ingin lari dari semua itu. Namun pada dasarnya rasa stress itu bisa ditanggulangi dan bisa dihilangkan, beberapa teman saya pernah membahas tentang cara mengatasi rasa stress ini, anda dan saya tentu tidak perlu hawatir dan takut jika rasa stess itu menimpa kita, anda perlu ingat dan lakukan tips ini!! 'TIPS MENGHILANGKAN RASA STRESS' diantaranya :

1. Hiduplah di hari ini saja, maksudnya masa lalu tentu tidak bisa diubah, justru membuat semakin stress, sedangkan masa depan masih gaib.

2. Berperasaan Positif (positive feeling), dari bangun tidur jika sudah suntuk yakinkan diri setelah kesuntukan pasti ada kenyamanan.

3. Selalu yakin setelah sakit pasti sembuh, setelah sedih pasti gembira. Niscaya segala pekerjaan akan menjadi fokus dan tentu saja positif.

4. Ridha, maksudnya adalah apabila Anda mengalami jalan buntu harus rela menerimanya dan mundur sesaat untuk dapat melihat jalan lain menuju tujuan tersebut.

setelah melakukan 4 hal diatas, kemudian lakukan juga hal di bawah ini :

1.Atur tarikan nafas. Tarik nafas dalam – dalam dan hembuskan dengan perlahan, konsentrasi pada gerakan diafragma anda. Lakukan dua atau tiga kali, hingga mulai merasa terkendali.

2.Redakan ketegangan. Jika sedang duduk, berdirilah dan lakukan perenggangan yang lembut. Gerakan tangan dan lengan bergantian, lalu angkat bahu dan buat tubuh anda terasa rileks.

3.Bergerak. Lakukan jalan cepat, walaupun hanya jalan – jalan di seputar ruangan atau kamar mandi. Hal itu berguna untuk membantu melancarkan aliran darah. Bergerak secara teratur juga dapat membantu membakar efek negatif dari hormon stres.

4.Berteriak dan menjerit. Pergilah ke suatu tempat pribadi lalu berteriak dan menjerit sepuasnya. Cara itu dapat dipakai untuk terapi pereda stres.

5.Terapi Esensial Bunga. Petakan beberapa tetes sari bunga, seperti Bach Rescue Remedy, Jan de Vries Emergency Essence atau Australian Bush Flower Emergency Essence di lidah anda.

6.Berpikirlah positif. Pilih sesuatu yang layak, suatu pemikiran pribadi yang positif. Ulangi secara teratur pada diri anda sendiri.

7.Konsumsi makanan sehat.Diet dan jangan tergoda makan secara berlebihan.

8.Dengarkan musik. Irama musik yang lembut dapat membantu anda lebih tenang.

9.Terorganisasi. Mulai mengatur kehidupan dan waktu secara efektif. Membuat prioritas, sehingga anda dapat mengatasi tekanan dalam suatu waktu.

10.Tertawa.Menonton komedi, tertawa bersama teman anda, atau kunjungi website lelucon merupakan penawar luarbiasa bagi stres.

11.Menemukan ketenangan dari dalam. Visualisasi atau meditasi dapat membantu menemukan sebuah ketenangan dari dalam, pada saat disekeliling anda dipenuhi tekanan dan kegaduhan.

12.Konsumsi vitamin dan suplemen. Anda mungkin membutuhkan sejumlah vitamin B dan antioksidan semacam vitamin C dan E pada saat sedang tertekan. Suplemen probiotik dapat juga membantu anda mengatasi stress.
sumber :
1. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1720804-cara-menghilangkan-stress/
2. http://artikel.melodanta.com/tips-menghilangkan-stress.html

Thursday, March 11, 2010

Cara Merubah Screensaver Logon di Windows XP

Bagi pengguna setia windows XP mungkin terkadang bosan melihat tampilan logon yang itu-itu saja. Kini dengan mengotak-atik registry di XP kita akan mendapatkan tampilan login sedikit lebih personal.


Menambahkan Teks Pengingat ketika Login

Pengingat kecil akan tampil setiap kita memulai komputer, tepat sebelum tampilan login. Kita bisa meng-edit ini dengan kata-kata yang kita inginkan.

1. Buka “Start,” “Run,” dan tuliskan regedit.ext.

2. Saat sedang memuat Registry Editor , navigasikan ke
HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows NT \ Current Version \ Winlogon

3. Kita seharusnya sekarang bisa banyak dari registry key yang diperlukan untuk logon. Untuk melakukan apa yang kita coba, tambahkan teks pengingat, temukan registry key LegalNoticeCaption dan klik kanan, kemudian pilih Modify.

4. Sekarang, tulis apapun yang kita suka dalam kotak untuk mengatur keterangan/judul untuk jendela logon.

5. Untuk teks yang benar-benar ingin kita tampilkan, temukan Registry key tepat di bawahnya berjudul LegalNoticeText dan lagi klik kanan di situ, kemudian pilih Modify. Tulis terserah keinginan kita pada kotak tersebut.




Mengatur Identitas Logon

Juga nyaman ditempatkan dalam direktori Winlogon yang merupakan Registry Key berjudul AutoAdminLogin, DefaultDomainName, dan DefaultUserName. Registry Key tersebut mengatur tampilan tanda pengenal login untuk sistem ketika sedang memuat login. Jika kita ingin untuk menghemat waktu dengan mengatur secara otomatis username dan password setiap saat, dan komputer tidak akan digunakan oleh orang lain.

1. Klik “Start,” “Run,” dan tuliskan regedit.exe.

2. Saat sedang memuat Registry Editor, navigasikan ke
HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows NT \ Current Version \ Winlogon

3. AutoAdminLogin seharusnya diset untuk 0 saat ini jika sistem Kita tidak dapat login secara otomatis. Jika sistem ternyata menjalankan logon otomatis, maka ini harusnya diset ke 1.

4. DefaultDomainName merupakan default direktori pengguna untuk username yang kita pilih. Biasanya ini tidak akan membutuhkan perubahan, selama kita login ke dalam server.

5. DefaultUserName, jelas terset menjadi default username. Kita dapat merubah ini untuk apapun yang kita inginkan untuk menyertakan username kita.


 


Merubah Screensaver Logon

Merubah screensaver logon mungkin merupakan bagian yang sangat bagus. Kemampuan untuk ditunjukkan pada teman kemampuan nge-hack kita dan modding komputer. bagaimanapun ini merupakan jalan mudah yaitu menggunakan software. (Catatan: installasi cukup mudah dan tidak butuh penjelasan).

1. Download BootSkin.

2. Temukan dan download “BootSkins” baru atau yang sudah digunakan setelah installasi untuk merubah tampilan booting windows.(Untuk download dan akses “BootSkins” baru kita bisa pergi ke WinCustomize)



Selamat Mencoba

Trik untuk Mempercepat Booting Windows XP

Langkah 1 :
Buka aplikasi notepad
Ketikkan “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip )
dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:\

Langkah 2 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc

Langkah 3 :
Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown

Langkah 4 :
Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang anda buat tadi dan klik open

Langkah 5 :
Lalu klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya

Langkah 6 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc

Langkah 7 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )

Langkah 8 :
Pilih Advanced Settings
Pada Device 0 atau Device 1
Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )

Langkah 9 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Ulangi seperti Langkah 8

Langkah 10 :
Restart Komputer anda dan anda bisa lihat perubahannya.

Sumber : PCMedia
===.::sElamat Mencoba y..Chayoo::.

Seharusnya Berjudul Celana Dalam

Cerpen Etik Juwita

Sundari sedang memasukkan baju-baju kotor ke mesin cuci ketika suara lantang majikan perempuannya menggema dari arah kamar tidur utama.

"Cundaliiii!!" jerit itu terdengar lagi. Sundari terkesiap, gugup. Sundari tahu benar, ketika namanya disebut lengkap begitu sesuatu yang luar biasa pasti sedang terjadi. Tiga bulan tinggal bersama keluarga asing yang menjadi majikannya, sudah membuatnya mulai mengerti kebiasaan tuan dan nyonyanya.

Sundari mencoba mengingat-ingat, apa kira-kira yang telah diperbuatnya pagi ini atau kemarin malam. Sundari yakin tidak ada yang tidak wajar. Memang, sejak kepulangannya dari Amerika kemarin sore, Mam tak habis-habisnya menekuk wajah. Sepertinya ia menyesal telah pulang. Tuan pergi ke China, berangkat dua jam sebelum Mam kembali. Sundari buru-buru memindahkan semua baju dari dalam keranjang ke mesin cuci. Tapi, belum sempat ia menuangkan deterjen, suara majikannya terdengar dekat. Menyembul dari pintu dapur, "Cundaliiii!!" Sundari menoleh, dan tanpa diperintah lagi mengikuti langkah majikannya. Dag dig dug jantungnya berirama bingar.

"Look!!" jari lentik majikannya menunjuk laci pakaian dalamnya yang terbuka. Sundari mendekat, mengamati setiap pernik di dalamnya. Rapi, tidak ada yang salah letak. Beberapa saat Sundari cuma tertegun. Sampai majikannya dengan menggunakan sisir mencoba mengangkat sesuatu (celana dalam!). Sundari tetap tidak mengerti.

"It’s your panty, isn’t it?" berkata begitu Mam melotot ke arahnya sambil menunjukkan celana dalam yang dirapikanya beberapa hari lalu. Waktu itu Sundari sempat tersenyum geli, berpikir, mungkin Tuan sedang kangen sama Mam hingga perlu mengeluarkan celana dalamnya yang paling bagus --yang ini Sundari belum pernah lihat sebelumnya, lalu menjemurnya di balkon. Saat merapikannya, Sundari merasa tidak perlu bertanya pada Tuan soal celana dalam itu. Tidak sopan, pikirnya. Tapi, menghadapi sikap nyonyanya yang seolah telah lupa sama sekali dengan barang milik pribadinya, kontan Sundari jadi salah tingkah.

"Nnn... no.. no Mam. My panty is big-big one," kata Sundari akhirnya. Mendengar jawaban Sundari, Mam mengerutkan dahi hingga alisnya yang bergaris tajam saling bertaut. Wajahnya semakin kelihatan judes. Matanya yang sipit mulai kelihatan merah dan berair. Mam mulai menangis. Sundari semakin salah tingkah. Ia ingin mengatakan pada Nyonya, mungkin sebaiknya Nyonya menelepon dan menanyakan pada Tuan soal celana dalam yang diributkannya itu. Tapi, segera diurungkannya. Dengan bahasa Inggris patah-patah sambung, bagaimana mungkin ia akan mampu menjelaskan pada Nyonya? Sundari diam dalam kebingungan. Ia hanya menuruti langkah majikannya saja ketika ia bergegas menuju kamar Sundari. Sambil sesenggukan Nyonya membuka laci pakaian Sundari. Foto usang Parjo meringis di depan sepeda motor tetangga, terlihat. Sundari tersipu. Mam mengamati isi laci Sundari agak lama, dan dengan tangis yang semakin menjadi ia menenteng celana dalam murahan berukuran XL milik Sundari. Tangisnya semakin keras, meraung-raung.

Sehari itu, Nyonya mengurung diri di dalam kamar. Bahkan, ketika makan siang pun Nyonya menolak keluar. Sundari berusaha santai dengan mengerjakan rutinitasnya. Saat Nyonya memanggilnya untuk membantu memasukkan baju-bajunya ke dalam tas besar, Sundari tidak merasakan keganjilan apa pun. Besoknya, Nyonya pergi bersama tas besarnya setelah berpesan kepada Sundari untuk tidak pergi ke mana-mana. Sundari yang memang terbiasa tak pergi keluar rumah, cuma mengangguk-angguk.

Sundari mulai mampu meraba apa yang terjadi. Dulu, dua bulan lalu, Nyonya pernah marah besar kepada Tuan. Gara-garanya, Tuan terlambat pulang. Padahal, Nyonya menunggunya untuk makan malam bersama. Sampai larut malam keduanya masih riuh adu argumen. Hingga tiba-tiba, Tuan menggedor pintu kamarnya dan menyuruhnya mengambilkan peralatan P3K. Esoknya, Sundari melihat pergelangan tangan kiri Nyonya diperban. Mungkin Nyonya mencoba bunuh diri. Nyonya memang orang yang cemburuan.

Sepekan setelah kepergian Nyonya, ketika persediaan makan mendekati habis, Nyonya pulang bersama seseorang dari agen penyalur tenaga kerja yang memasokkan Sundari ke majikannya di Hong Kong.

"Cundali, kamu punya majikan mau celai. Kamu punya kelja tidak ada. Kamu dipulangkan," kata Miss Lam berusaha memberi pengertian pada Sundari. Saat itu Sundari hanya ingat Kang Parjo, suaminya di dekat sepeda motor tetangga, meringis. Padahal Sundari ingin menangis.

***

"Indonesia, hamaiya?" sapa seseorang dari arah samping Sundari, ketika ia sedang mengamati lalu-lintas orang di ruang tunggu Bandara Chek Lap Kok.
"Ya."
"Dipulangkan meh?" tanyanya lagi. Sundari merasa agak gerah dengan pertanyaan itu. Tapi mencoba tenang.
"Kok tahu?" katanya balik bertanya.
"Rambutnya pendek dan bawaannya sedikit ma!"

Sundari tersenyum getir. Lalu perempuan yang menyapanya itu pun duduk di sampingnya. Berbincang-bincang dengan bahasa negeri sendiri --meski Sundari merasa bahasa perempuan itu agak dibuat-buat-- Sundari merasa akan kembali ke dunianya. Tiga bulan ia harus memelajari bahasa asing patah-patah bercampur bahasa isyarat. Menelan bulat-bulat dan berusaha memahami budaya yang jelas berbeda dengannya. Berpikir itu hanyalah bagian yang harus dijalaninya untuk mewujudkan mimpi punya kehidupan yang lebih layak. Mungkin seperti Budha yang mesti menjalani Samsara sebelum mencapai Nirwana. Apalagi bila ia ingat kebiasaan majikan yang suka marah, bicara dengan membentak, tertawa ngakak, menangis sejadi-jadinya, serta-merta Sundari merasa lelah. Kelelahan yang jelas menggurat di wajahnya yang bulat.

Lalu Marni, gadis di sebelahnya itu, siapa menyangka ternyata bekerja di flat yang sama dengannya! Satu tingkat di atasnya. Marni juga dipulangkan.

"Namanya majikan ya Mbak, salah bener ya maunya bener. Hamai sin? Ngapain Mbak dipulangkan?" Marni bertanya kepada Sundari.
"Majikanku cerai. Kamu?"

"Karena celana dalam! Jisin! Dasar majikan nggak tahu diuntung! Seenaknya bilang aku cerob..."
"Celana dalam? Jangan-jangan warnanya merah muda?" potong Sundari.
"Haiya, haiya!"
"Ada renda-renda di samping kanan dan kirinya ya?"
"Haiya!!"
"Kecil, mereknya Sexygirl?"
"Haiwo!! TIM CHI CEK? Kok tahu?"

Sundari bengong, teringat ia akan celana dalam merah muda yang telah berubah jadi guntingan kain kecil tak beraturan di kamar majikannya. Nyonya bilang, "Jangan dibuang, biar Tuan tahu."

Mengingat nasibnya, nasib Marni, juga nasib majikannya, Sundari tersenyum tanpa sadar. Seseorang dengan kulit sewarna periuk gosong, di sebelah kiri pintu masuk, menyambut senyumnya. Sundari mengalihkan pandang cepat-cepat kepada Marni, "Ceritanya singkat. Nanti aku ceritakan di dalam pesawat," katanya, karena pengeras suara itu sudah meneriakkan pengumuman bahwa pesawat menuju Surabaya akan segera lepas landas.

Marni cuma mengangguk sambil melongo.***

Sebuah Jalan

Cerita Aris Kurniawan

Jalanan sepi dan basah, kawan. Tetapi, lampu-lampu jalanan kiranya masih menyala kala itu, sehingga paras pucat perempuan itu sempat tertangkap meski tidak terlalu jelas lantaran cahaya lampu terhalang ranting akasia. Hujan sudah selesai, tetapi udara tentu saja sangat dingin. Tanpa hujan pun udara malam tetap dingin, bukan? Maafkan kalau aku kelihatan sok tahu, kawan. Kau tentu boleh tak setuju dengan bermacam ungkapan atau perumpamaan yang kubuat dalam menceritakan semua ini.

Ia meletakkan bokongnya di bangku halte dengan cemas yang deras menggerayangi perasaannya. Jemari tangannya yang lentik terawat meremas-remas sapu tangan basah yang digunakan untuk menyeka wajah dan rambutnya. Sebuah tas kecil terbuat dari kulit berwarna coklat talinya masih nyangkol di bahu, dikempit ketiaknya. Kopor hitam didekap kedua lututnya yang gemetar. Cahaya temaram menyembunyikan tubuhnya yang menggigil dibungkus jaket dan kaus hitam ketat. Kecemasan makin deras, sukar dibendung. Ia sering mengalami kecemasan. Tapi kali ini baru dialami sepanjang hidupnya.

Ia urung membakar sisa rokok yang tinggal sebatang-batangnya. Dimasukkannya kembali rokok itu ke dalam saku jaket. Taksi yang diharapkan lewat dan membawanya pergi dari tempat itu tak juga muncul. Udara dingin terasa semakin menghisap tenaga dan denyut nadinya serupa terik matahari menghisap embun di pagi hari. Ia meraba dadanya, seakan mengukur kemampuannya bertahan.

Di langit bulan direnggut lapisan awan tebal. Sisa hujan menggenang di jalan berlubang, sesekali berkilau tersiram cahaya lampu. Tak ada suara angin atau gonggongan anjing. Hanya sesekali, lamat, suara kersik daun kering yang putus dari tangkainya melayang tenang sebelum hinggap di badan jalan yang betul-betul lengang seperti kuburan.

Ia mengutuk peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Bukan hanya rentetan peristiwa yang beberapa jam lalu dilewatinya. Melainkan terutama peristiwa yang dialami masa kanak dan remajanya yang singkat dan muram. Ia meremas sapu tangan seakan meremas kecemasan yang terus menjalar dan menggerogoti lapis demi lapis ketegaran yang sekian lama dipupuknya. Dengan ragu-ragu dirogohnya saku jaket, mencari-cari rokok yang tadi tak jadi disulut. Ujung jemarinya menyentuh tembakau yang terburai dari kertasnya yang koyak karena gesekan dan saku jaket yang lembab.

Dibakarnya batang rokok yang koyak separuh, lantas disedotnya setengah hati. Ia membuang ludah yang terasa pahit di lidahnya. Tenggorokannya bagai terbakar, panas dan perih. Di telinganya suara nyamuk berdenging, menggigit kulitnya yang halus dan masih menyisakan harum. Tak ada kunang-kunang, membuat malam sungguh-sungguh kelam.

Pandangannya terus menyorot ke kanan sampai lehernya pegal; arah dari mana dirinya muncul tersaruk menyeret kopor. Ketegangan menyerang tubuhnya. Ia merasakan urat-urat lehernya menegang dan kaku. Taksi yang ditunggunya tak pernah muncul. Jalan itu memang tak dilintasi taksi apalagi di malam sepi dan dingin sehabis hujan seperti itu. Ia lupa, bahkan ojek pun tak berani melintas di sana. Baru kali ini ia linglung dan kehilangan akal apa yang harus diperbuatnya.

Ia mengetatkan dan menaikkan kerah jaketnya mencoba menghalau dingin. Tapi dingin tak bisa dihalau, ia telah bersekutu dengan malam dan sepi, mengundang kenangan yang berdiam dalam ingatannya. Ia serasa mendengar umpatan papa. Mendengar jeritan mama dan Ning, kakak sulungnya. Mereka berkelebatan mengurung matanya ke mana pun dibenturkan. Ia tidak pernah menemukan tempat yang benar-benar mampu menjauhkan ingatannya dari mereka dan seluruh peristiwa yang membuatnya membenci mereka. Mama dan papa seingatnya tak pernah bertemu kecuali untuk saling menumpahkan caci maki. Tak pernah dilihatnya mereka duduk bersama, bercengkerama, apalagi secara mesra mengulurkan tangan untuk dicium saat dirinya berangkat sekolah.

Ia dapat mendengar dengan jelas suara tangan papa menggampar pipi mama disertai bentakan, lantas lengkingan mama yang membuatnya terhenyak malam-malam. Disusul denting gelas dan cangkir beterbangan menghantam dinding. Kakak Ning tak pernah pulang kecuali dalam keadaan mabuk dan dipeluk seorang perempuan seusia mama. Mereka berdekapan sepanjang malam dengan pakaian separuh tanggal sambil mendesiskan suara-suara yang membuatnya mau muntah. Ia sendiri menggigil di balik pintu kamarnya. Adiknya, Riko, yang menderita autis pulas dalam pelukan tante Noah di kamar.

Ia tahu, Rikolah yang menjadi pangkal pertengkaran mereka. Papa menuduh Riko anak hasil perselingkuhan mama dengan pemuda-pemuda yang suka nongkrong di mall; bukan anak dari benihnya. Sebaliknya, mama yakin papa yang sering keluyuran malam dan bergonta-ganti pasangan yang menyebabkan Riko terlahir cacat.

Batang rokok terakhir sudah habis. Puntungnya yang masih mengepulkan asap tanpa sadar diremasnya. Sesaat ia menjerit dan terperanjat karena panas. Perlahan udara bergerak dari arah selatan tanpa suara. Wajahnya menegang lagi seperti ada anak-anak yang menariknya. Suasana makin hening. Gemeretak giginya terdengar nyaring. Ia melepas tas dari pundaknya kemudian dipeluknya. Meletakkan pipi di atasnya.

Seperti yang dilakukannya saat hatinya tiba-tiba perih direnggut rindu pada mama.
"Kamu kenapa, Revi?" tanya teman laki-lakinya melihat ia murung.
"Tidak apa-apa, Roni," jawabnya seraya menatap mata laki-laki itu.
"Kamu masih tak mempercayai aku? Hmm."
"Tidak. Kamu jangan sentimentil, Roni."

Mereka sudah cukup lama berhubungan. Ia tidak pernah mencintai seseorang seperti ia mencintai laki-laki itu. Laki-laki yang mula-mula menyerahkan penanganan urusan rambutnya. Laki-laki itu ketagihan pijatannya yang enak. Pelayanannya yang serba lembut dan menyentuh membuatnya berlangganan setiap pekan. Tentu tidak terbatas pada urusan rambut, melainkan juga perawatan kulit dan wajah. Pria metroseksual, kata orang-orang. Ia suka menatap lekat-lekat rahangnya yang kukuh, dagunya yang selalu kebiruan. Ia terpesona pada gaya bicara dan terutama suaranya yang basah dan terdengar mendesah. Maka usai dengan urusan rambut, biasanya laki-laki itu berlama-lama duduk di sana sampai malam larut oleh embun, mengobrolkan entah apa dengannya.

"Kenapa kamu memilih hidup seperti ini?" demikian laki-laki itu pernah bertanya.
"Kenapa?" perempuan itu balik bertanya.
"Pengin dengar ceritanya."
"Buat apa?"
"Namamu bagus."
"Ah."
"Bukan nama pemberian orang tuamu, kukira."

Obrolan-obrolan serupa berlanjut terus setiap laki-laki itu datang. Berceritalah dia tentang kebenciannya pada mama, papa, dan Kak Ning, juga rasa iba terkira pada kondisi Riko. Tetapi terutama pada peristiwa demi peristiwa yang membuatnya membenci mereka semua.

"Itu yang membuat kamu memilih begini?"
Perempuan itu tak menjawab. Ia teringat pada keputusan besarnya: mengkastrasi kelaminnya, mengubahnya menjadi vagina. Ia yakin benar kekeliruan itu harus diluruskan, bukan karena kebenciannya pada papa, mama dan Kak Ning yang entah sudah mati atau masih gentayangan entah di mana.

"Apakah salah."
Laki-laki itu tidak menjawab. Ia sendiri tak merasa memerlukan jawaban sebagimana ia juga tidak perlu tahu sungguhkah Roni mencintainya? Disimpan saja keraguannya itu. Ia berharap Roni sungguh-sungguh.

"Aku laki-laki, bukankah kamu perempuan?" ujar laki-laki itu seakan mengerti perasaannya.
"Hmm, aku gembira. Tapi tidakkah ini …"

Ia menepuk-nepuk telapak tangannya, membersihkan debu puntung rokok. Menelan ludahnya yang panas bagai lahar membakar lidah dan tenggorokan. Langit makin pekat. Selembar daun akasia jatuh tepat di pangkuannya. Seekor kucing tiba-tiba mendekat dan menyentuh-nyentuhkan tubuh ke kakinya. Di langit lapisan awan tebal tak menyisakan kerlip gemintang. Kenangan pelariannya dari rumah dengan mencuri semua perhiasan mama mendadak membayang lebih jelas. Seperti baru kemarin dia meninggalkan rumah yang dikutuknya bagai kamp penyiksaan bagi jiwanya.

Dengan percaya diri ia menjual semua perhiasan mama untuk menyewa ruko dan memulai usaha membuka salon. Ia adalah seorang yang ulet, terbukti salon yang dikelolanya tak pernah sepi pelanggan. Ia tidak perlu menjadi pengamen atau berdiri malam-malam di perempatan jalan menunggu mangsa; seperti kebanyakan kawan-kawannya.

Rupanya mama masih hidup, ia mendengar kabar mama masuk rumah sakit. Perempuan itu tak mengenalinya ketika ia menjenguknya di rumah sakit. Wajah mama nampak begitu pucat dan renta.

"Siapa kamu?" tanya tante Noah yang menjaga mama. Ia tak merasa perlu menjelaskan dirinya. Ia hanya berkata supaya mama dijaga, lantas pergi meninggalkan sekeranjang bunga dan buah-buahan. Sayup-sayup ia mendengar teriakan tante Noah memanggilnya, "Rava, Rava…" Sesunggguhnya ia ingin menghentikan langkah dan berbalik menemui mereka. Tapi keberaniannya tiba-tiba menguap entah ke mana.

Ia menelan ludah. Lamat didengarnya suara roda gerobak bakso yang didorong tergesa. Ia menggeser duduknya, mengangkat wajah melihat tukang bakso makin mendekat, dan melintas tanpa menoleh ke arahnya.

Bertahun-tahun ia tak pernah pulang. Berusaha melupakan mama, papa, Kak Ning , Riko dan semua impitan peristiwa masa kanaknya. Namun sering gagal. Semuanya selalu menguntit ingatannya. Setahun setelah peristiwa di rumah sakit, ia mendengar kabar mama meninggal. Kak Ning mengalami stres berkepanjangan, dan Riko dibuang tante Noah ke rumah panti anak-anak cacat. Papa entah ke mana.

Ia memejamkan matanya, berusaha membebaskan diri impitan ingatannya. Tetapi peristiwa lain yang menyeretnya ke tempat ini menyerbu kepalanya. Ia mendengar kabar perselingkuhan Roni dengan penari bar. Santi, karyawan setianya yang mengatakan kabar itu. Ia mendatangi hotel tempat mereka kencan. Setelah berdebat cukup alot, dengan berbelit resepsionis hotel itu memberi tahu nomor kamar mereka. Perasaannya berdebar kencang saat memijit tombol lift.

Di kamar yang dituju ia hanya mendapati seorang perempuan. Beberapa lama terjadi perang mulut. Ia sempat menampar perempuan itu. Ia ingin menuntaskan kegeramannya dengan melempar perempuan itu melalui jendela. Tapi itu tak dilakukannya, ia masih bisa menahan diri. Sebelum membanting pintu, ia mengakhiri pertengkaran dengan meletakkan mata belati yang berkilat di dada perempuan itu sambil membisikkan ancaman, "Lupakan Roni, atau ujung belati ini merobek jantungmu."

Ia melangkah pelan menyusuri karpet lorong hotel, berusaha tidak menimbulkan suara. Tiba di salonnya, ia melihat Roni sudah berdiri di sana sambil berkacak pinggang.
"Mulai malam ini, jangan campuri urusanku, waria haram jadah!"

Peristiwa berikutnya berlangsung begitu cepat. Ia menyeret laki-laki itu ke kamar, lalu dibantingnya di sana. Laki-laki itu dengan cepat bangkit menjambak rambutnya, mencekiknya, menampar kedua pipinya sangat keras, sampai bibirnya pecah. Ia limbung beberapa saat, kemudian meraih gunting di meja hias dan menusukkannya berkali-kali ke dada laki-laki itu. Setelah menyeka muncratan darah di mukanya, ia meraih pedang panjang yang selama ini menjadi hiasan di dinding. Dengan kalap memotong-motong mayat lelaki itu menjadi beberapa bagian.

Malam sudah melewati separuh perjalanannya. Perempuan itu masih di duduk di bangku halte. Mengutuk perasaannya sendiri yang begitu sentimentil. Kini ia teringat Santi. Ia memintanya tidak mengikuti dirinya. "Pergilah, Santi, jangan ikuti aku. Bawalah uang ini untuk bekal. Pergilah sejauh-jauhnya dari kota ini. Semoga semuanya akan baik-baik saja. Biar aku pergi menyusuri jalan ini sendiri. Sebab aku belum tahu tempat mana yang akan kutuju."

Hatinya bagai teriris melihat punggung karyawan setianya itu pergi membawa tangisnya yang mencekam.
Hujan turun lagi. Tiba-tiba ia merasa dirinya begitu tua, lelah dan teraniaya. Kepalanya tak kuat lagi disesaki peristiwa demi peristiwa penuh kepalsuan. Tak sanggup lagi membayangkan keluarga bahagia. Menata rambut para pelanggannya yang setia. Hidupnya terlalu sesak dengan keperihan, tak ada tempat bahkan untuk kisah cinta yang paling iseng dan sederhana. Maka tak ada lagi alasan untuk pergi dari situ. Begitu ia akhirnya memutuskan. Biarlah besok sekawanan polisi menggiringnya ke penjara.***

Sang Primadona

Cerpen A. Mustofa Bisri

Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing.
Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil.

Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal.
Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku.

Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara.

Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi.

Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut.

Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli.

Soal kuliahku yang tidak berlanjut, aku menghibur diriku dengan mengatakan kepada diriku, "Ah, belajar kan tidak harus di bangku kuliah. Lagi pula orang kuliah ujung-ujungnya kan untuk mencari materi. Aku tidak menjadi pengacara dan bintang pengadilan, tak mengapa; bukankah kini aku sudah menjadi superbintang. Materi cukup."

Memang sebagai perempuan yang belum bersuami, aku cukup bangga dengan kehidupanku yang boleh dikata serba kecukupan. Aku sudah mampu membeli rumah sendiri yang cukup indah di kawasan elite. Ke mana-mana ada mobil yang siap mengantarku. Pendek kata aku bangga bisa menjadi perempuan yang mandiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua. Bahkan kini sedikit-banyak aku bisa membantu kehidupan ekonomi mereka di kampung. Sementara banyak kawan-kawanku yang sudah lulus kuliah, masih lontang-lantung mencari pekerjaan.

Kadang-kadang untuk sekadar menyenangkan orang tua, aku mengundang mereka dari kampung. Ibuku yang biasanya nyinyir mengomentari apa saja yang kulakukan dan menasehatiku ini-itu, kini tampak seperti sudah menganggapku benar-benar orang dewasa. Entah kenyataannya demikian atau hanya karena segan kepada anaknya yang kini sudah benar-benar hidup mandiri. Yang masih selalu ibu ingatkan, baik secara langsung atau melalui surat, ialah soal ibadah.

"Nduk, ibadah itu penting. Bagaimana pun sibukmu, salat jangan kamu abaikan!"

"Sempatkan membaca Quran yang pernah kau pelajari ketika di kampung dulu, agar tidak hilang."

"Bila kamu mempunyai rezeki lebih, jangan lupa bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim."

Ya, kalimat-kalimat semacam itulah yang masih sering beliau wiridkan. Mula-mula memang aku perhatikan; bahkan aku berusaha melaksanakan nasihat-nasihat itu, tapi dengan semakin meningkatnya volume kegiatanku, lama-lama aku justru risi dan menganggapnya angin lalu saja.

Sebagai artis tenar, tentu saja banyak orang yang mengidolakanku. Tapi ada seorang yang mengagumiku justru sebelum aku menjadi setenar sekarang ini. Tidak. Ia tidak sekadar mengidolakanku. Dia menyintaiku habis-habisan. Ini ia tunjukkan tidak hanya dengan hampir selalu hadir dalam even-even di mana aku tampil; ia juga setia menungguiku shoting film dan mengantarku pulang. Tidak itu saja. Hampir setiap hari, bila berjauhan, dia selalu telepon atau mengirim SMS yang seringkali hanya untuk menyatakan kangen.

Di antara mereka yang mengagumiku, lelaki yang satu ini memang memiliki kelebihan. Dia seorang pengusaha yang sukses. Masih muda, tampan, sopan, dan penuh perhatian. Pendek kata, akhirnya aku takluk di hadapan kegigihannya dan kesabarannya. Aku berhasil dipersuntingnya. Tidak perlu aku ceritakan betapa meriah pesta perkawinan kami ketika itu. Pers memberitakannya setiap hari hampir dua minggu penuh. Tentu saja yang paling bahagia adalah kedua orang tuaku yang memang sejak lama menghendaki aku segera mengakhiri masa lajangku yang menurut mereka mengkhawatirkan.

Begitulah, di awal-awal perkawinan, semua berjalan baik-baik saja. Setelah berbulan madu yang singkat, aku kembali menekuni kegiatanku seperti biasa. Suamiku pun tidak keberatan. Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah jalan hidupku.

Beberapa bulan setelah Ragil, anak keduaku, lahir, perusahaan suamiku bangkrut gara-gara krisis moneter. Kami, terutama suamiku, tidak siap menghadapi situasi yang memang tidak terduga ini. Dia begitu terpukul dan seperti kehilangan keseimbangan. Perangainya berubah sama sekali. Dia jadi pendiam dan gampang tersinggung. Bicaranya juga tidak seperti dulu, kini terasa sangat sinis dan kasar. Dia yang dulu jarang keluar malam, hampir setiap malam keluar dan baru pulang setelah dini hari. Entah apa saja yang dikerjakannya di luar sana. Beberapa kali kutanya dia selalu marah-marah, aku pun tak pernah lagi bertanya.

Untung, meskipun agak surut, aku masih terus mendapatkan kontrak pekerjaan. Sehingga, dengan sedikit menghemat, kebutuhan hidup sehari-hari tidak terlalu terganggu. Yang terganggu justru keharmonisan hubungan keluarga akibat perubahan perilaku suami. Sepertinya apa saja bisa menjadi masalah. Sepertinya apa saja yang aku lakukan, salah di mata suamiku. Sebaliknya menurutku justru dialah yang tak pernah melakukan hal-hal yang benar. Pertengkaran hampir terjadi setiap hari.

Mula-mula, aku mengalah. Aku tidak ingin anak-anak menyaksikan orang tua mereka bertengkar. Tapi lama-kelamaan aku tidak tahan. Dan anak-anak pun akhirnya sering mendengar teriakan-teriakan kasar dari mulut-mulut kedua orang tua mereka; sesuatu yang selama ini kami anggap tabu di rumah. Masya Allah. Aku tak bisa menahan tangisku setiap terbayang tatapan tak mengerti dari kedua anakku ketika menonton pertengkaran kedua orang tua mereka.

Sebenarnya sudah sering beberapa kawan sesama artis mengajakku mengikuti kegiatan yang mereka sebut sebagai pengajian atau siraman rohani. Mereka melaksanakan kegiatan itu secara rutin dan bertempat di rumah mereka secara bergilir. Tapi aku baru mulai tertarik bergabung dalam kegiatan ini setelah kemelut melanda rumah tanggaku. Apakah ini sekadar pelarian ataukah --mudah-mudahan-- memang merupakan hidayah Allah. Yang jelas aku merasa mendapatkan semacam kedamaian saat berada di tengah-tengah majelis pengajian. Ada sesuatu yang menyentuh kalbuku yang terdalam, baik ketika sang ustadz berbicara tentang kefanaan hidup di dunia ini dan kehidupan yang kekal kelak di akhirat, tentang kematian dan amal sebagai bekal, maupun ketika mengajak jamaah berdzikir.

Setelah itu, aku jadi sering merenung. Memikirkan tentang diriku sendiri dan kehidupanku. Aku tidak lagi melayani ajakan bertengkar suami. Atau tepatnya aku tidak mempunyai waktu untuk itu. Aku menjadi semakin rajin mengikuti pengajian; bukan hanya yang diselenggarakan kawan-kawan artis, tapi juga pengajian-pengajian lain termasuk yang diadakan di RT-ku. Tidak itu saja, aku juga getol membaca buku-buku keagamaan.

Waktuku pun tersita oleh kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selain pekerjaanku sebagai artis, aku menikmati kegiatan-kegiatan pengajian. Apalagi setelah salah seorang ustadz mempercayaiku untuk menjadi "asisten"-nya. Bila dia berhalangan, aku dimintanya untuk mengisi pengajian. Inilah yang memicu semangatku untuk lebih getol membaca buku-buku keagamaan. O ya, aku belum menceritakan bahwa aku yang selama ini selalu mengikuti mode dan umumnya yang mengarah kepada penonjolan daya tarik tubuhku, sudah aku hentikan sejak kepulanganku dari umrah bersama kawan-kawan. Sejak itu aku senantiasa memakai busana muslimah yang menutup aurat. Malah jilbabku kemudian menjadi tren yang diikuti oleh kalangan muslimat.

Ringkas cerita; dari sekadar sebagai artis, aku berkembang dan meningkat menjadi "tokoh masyarakat" yang diperhitungkan. Karena banyaknya ibu-ibu yang sering menanyakan kepadaku mengenai berbagai masalah keluarga, aku dan kawan-kawan pun mendirikan semacam biro konsultasi yang kami namakan "Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Primadona". Aku pun harus memenuhi undangan-undangan --bukan sekadar menjadi "penarik minat" seperti dulu-- sebagai nara sumber dalam diskusi-diskusi tentang masalah-masalah keagamaan, sosial-kemasyarakatan, dan bahkan politik. Belum lagi banyaknya undangan dari panitia yang sengaja menyelenggarakan forum sekadar untuk memintaku berbicara tentang bagaimana perjalanan hidupku hingga dari artis bisa menjadi seperti sekarang ini.

Dengan statusku yang seperti itu dengan volume kegiatan kemasyarakatan yang sedemikian tinggi, kondisi kehidupan rumah tanggaku sendiri seperti yang sudah aku ceritakan, tentu semakin terabaikan. Aku sudah semakin jarang di rumah. Kalau pun di rumah, perhatianku semakin minim terhadap anak-anak; apalagi terhadap suami yang semakin menyebalkan saja kelakuannya. Dan terus terang, gara-gara suami, sebenarnyalah aku tidak kerasan lagi berada di rumahku sendiri.

Lalu terjadi sesuatu yang membuatku terpukul. Suatu hari, tanpa sengaja, aku menemukan sesuatu yang mencurigakan. Di kamar suamiku, aku menemukan lintingan rokok ganja. Semula aku diam saja, tapi hari-hari berikutnya kutemukan lagi dan lagi. Akhirnya aku pun menanyakan hal itu kepadanya. Mula-mula dia seperti kaget, tapi kemudian mengakuinya dan berjanji akan menghentikannya.

Namun beberapa lama kemudian aku terkejut setengah mati. Ketika aku baru naik mobil akan pergi untuk suatu urusan, sopirku memperlihatkan bungkusan dan berkata: "Ini milik siapa, Bu?"

"Apa itu?" tanyaku tak mengerti.
"Ini barang berbahaya, Bu," sahutnya khawatir, "Ini ganja. Bisa gawat bila ketahuan!"
"Masya Allah!" Aku mengelus dadaku. Sampai sopir kami tahu ada barang semacam ini. Ini sudah keterlaluan.

Setelah aku musnahkan barang itu, aku segera menemui suamiku dan berbicara sambil menangis. Lagi-lagi dia mengaku dan berjanji kapok, tak akan lagi menyentuh barang haram itu. Tapi seperti sudah aku duga, setelah itu aku masih selalu menemukan barang itu di kamarnya. Aku sempat berpikir, jangan-jangan kelakuannya yang kasar itu akibat kecanduannya mengonsumsi barang berbahaya itu. Lebih jauh aku mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap anak-anak.

Terus terang aku sudah tidak tahan lagi. Memang terpikir keras olehku untuk meminta cerai saja, demi kemaslahatanku dan terutama kemaslahatan anak-anakku. Namun seiring maraknya tren kawin-cerai di kalangan artis, banyak pihak terutama fans-fansku yang menyatakan kagum dan memuji-muji keharmonisan kehidupan rumah tanggaku. Bagaimana mereka ini bila tiba-tiba mendengar --dan pasti akan mendengar-- idolanya yang konsultan keluarga sakinah ini bercerai? Yang lebih penting lagi adalah akibatnya pada masa depan anak-anakku. Aku sudah sering mendengar tentang nasib buruk yang menimpa anak-anak orang tua yang bercerai. Aku bingung.

Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengorbankan rumah tanggaku demi kegiatan kemasyarakatanku, ataukah sebaiknya aku menghentikan kegiatan kemasyarakatan demi keutuhan rumah tanggaku? Atau bagaimana? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing!***

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More